Jakarta, 24 Juli 2016. Hari ini akan jadi hari yang panjang dalam hidup saya, meninggalkan keluarga untuk waktu yang tidak sebentar. Lebih dari itu, bukan hanya dipisahkan oleh perbedaan waktu namun untuk semua yang dapat disimpulkan sebagai perpisahan untuk jangka lama. Keputusan ini sudah ditentukan, dan harus dijalani. Saya besar bukan dari keluarga yang berlebih dimana mereka selalu mengajarkan; saat ingin mendapatkan sesuatu, adalah tanggungjawab diri sendiri, bukan kewajiban orang lain untuk memberikannya.

Di awal tahun 2015, saya berpikir bagaimana dan kapan bisa melihat bangunan tertinggi didunia serta tempat-tempat indah lainnya yang memang tidak ada di Indonesia. Benar, satu dari Wishlist  yang saya impikan adalah perjalanan ke Dubai, United Arab Emirates. Seperti biasanya, sebelum melakukan perjalanan atau pergi ke sebuah tempat yang mau dikunjungi, nulis destinasi yang ada disana jadi hal penting *even nanti sempet atau engganya ya urusan kedua*. Dan ternyata pertengahan tahun 2016 semua itu menjadi nyata, saya akan berangkat dan berharap bisa melihat apa yang sudah saya tulis sebelumnya tentang tempat yang ingin dikunjungi.

Jakarta, 24 Juli 2016 Pukul 09.00 PM, Hari itu bandara begitu ramai, keramaian itu diisi dengan ribuan pengunjung dari mereka yang menunggu kedatangan sanak keluarga atau menjadi awal dari perpisahan seperti yang saat ini dirasakan. Setelah semua barang yang sudah dipastikan tidak ada yang tertinggal, berat rasanya kaki ini untuk melangkah menuju ruang tunggu keberangkatan. Perjalanan yang akan ditempuh memakan waktu kurang lebih 9 jam dari Jakarta menuju Doha, Qatar lalu dilanjutkan dari Doha menuju Dubai dengan waktu 2 jam. Pengalaman perjalanan ini menggunakan Qatar Airlines yang dirasakan adalah sambutan hangat dari Cabin Crew, selayaknya menyambut keluarga saat datang berkunjung kerumah. Dikarenakan keberangkatan saya pada malam hari, sehingga hanya kumpulan cahaya kota pada malam hari serta kegelapan yang ada di sisi jendela.

Doha-Qatar, 25 Juli 2016. Pukul 06.30 AM, Tiba-lah pesawat di Doha International Airport. Transit ini seharusnya tidak memakan waktu yang lama untuk melanjutkan perjalanan. Tidak cukup sulit untuk menemukan arah menuju penerbangan selanjutnya dengan pesawat yang sama namun ukuran yang lebih kecil, sedikit mengantarkan 2 jam selanjutnya untuk sampai Dubai.

Dubai-United Arab Emirates, Pukul 9.00AM. akhirnya sampai juga di negara bagian ini, gak sabar buat keliling dan liat semua yang emang udah jadi bucket list pas di Indonesia.

#1 City View, Kotanya rapih banget!
Buat tinggal disini kayaknya udah gak perlu stress sama namannya macet, disini lalu lintasnya lancar banget dan public transportation nya juga udah bagus, jadi gak perlu lagi deh takut buat kena macet buat sampai di satu tujuan.








#2 Dubai Miracle Garden, The largest Vertical Garden in the World.
"di Dubai, apa yang gak bisa di temuin?" ini adalah salah satu ucapan yang ternyata sudah saya buktikan. bagaimana bisa ada ratusan, bahkan ribuan bunga yang bisa tumbuh di padang pasir yang terik? Sangat beruntung karena Dubai Miracle Garden hanya buka pada periode tertentu. Dan tempat ini juga diakui oleh Guinness Book Record sebagai taman bunga vertikal terbesar didunia.

How Much does it Cost ?
30 AED, atau sekitar 100.000 rupiah.







#3Wild Wadi Water Park
Keliling kota Dubai yang cuacanya panas, bisa di-obatin dengan berenang disini! banyak wahana airnya jadi gak kerasa seharian disini. dari kota Dubainya, butuh waktu sekitar 30 menit karena letaknya lebih ke utara, kearah Palm Jumairah Island.

How Much does it Cost?
75 AED, 270.000 Rupiah.









#4 Dubai Fountain, pertujukan tenang untuk menutup hari
Dubai Fountain ini ada tepat di belakang Dubai Mall, atraksi air menari-nari ini ada setiap harinya. lagu yang disesuaikan dengan air yang keluar jadi hiburan yang menyenangkan dimalam hari. eh, Katanya udah ada juga ya yang kaya gini di Indonesia?



#5 Old Souq, Dubai rasa Venizia!
di Italia, ada satu kota yang emang unik dan itu adalah Venizia. Pertama kenapa suka dengan italia? budaya minum kopi mereka gak perlu diragukan. dan yang kedua, dinegara ini transportasi airnya juga berjalan dengan baik. salah satunya ya di Venizia. Coba deh, kalian browsing tempat itu dan liat sama Old Souq yang ada di Dubai, gak jauh beda kan?







#6 Desert Safari, Lautan gurun yang gak ada ujunganya.
Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan negara Dubai bisa dikatakan sangat cepat, dahulu hanya hamparan gurun yang ada dinegara ini, namun sekarang semua itu berubah, bangunan tinggi, hotel berbintang hingga wisata air sudah menjadi daya tarik negara Dubai. Kali ini saya memilih untuk memiliki pengalaman berkeliling padang gurun, menaiki unta hingga menutup malam dengan pertunjukan tarian asli daerah sini di ujung Camp batas akhir trip Desert Safari ini.







#7 Dubai Mall, definisi luas mall ini apa ya? Gede banget.
Karena lokasinya berdekatan dengan Dubai Fountain dan Burj Khalifa, Dubai Mall jadi destinasi yang harus dikunjungi. Dubai mall yang jadi mall terbesar di dunia selalu ramai dengan turis yang berkunjung untuk sekedar melihat-lihat barang atau memang bertujuan melihat Dubai Fountain di malam hari.




#8 Burj Al-Arab




#9 Burj Khalifa, Highest Building in The World
Yang terakhir adalah, Burj Khalifa. Apa yang kalian rasain saat bisa dateng atau ngalamin langsung ketempat yang emang kalian pingin banget liat? rasanya, iya. takjub dan bersyukur banget bisa ngerasain ini semua. Hi, Highest Building in the World!



well, fill your life with experienecs, not things. 
Have stories to tell, not stuff to show.
find me on Instagram to see another journey, @dmsprasetyo