Flores, Nusa Tenggara Timur - Saat itu, tanah indah di timur Indonesia belum begitu ramai dibicarakan atau bahkan dikunjungi. Benar, media sosial seakan menjadi pintu yang selalu terbuka bagi siapapun untuk datang kesebuah tempat. Lihat, apa yang tidak bisa ditemukan disana? Saya rasa tidak ada.

Tahun 2015 lalu, Flores menjadi Bucketlist saya selanjutnya. Sore itu, saya pikir rute yang akan saya pilih untuk keberangkatan dari Jakarta menuju Flores adalah jalur darat. whoop! jaraknya 2.162 km. Hal yang membuat saya mengesampingkan jauhnya jarak adalah jelas pengalaman yang akan saya dapat selama 3 hari perjalanan. Rute yang saya lewati adalah Bandung (karena saat itu saya tinggal di Bandung) - Yogyakarta - Surabaya - Banyuwangi - Bali - Lombok - Sumba - Labuan Baju, Flores. Singkat cerita, setelah 3 hari perjalanan darat saya sampai dengan, senang, lusuh, dan hal - hal yang saya tidak habis pikir kenapa bisa saya memilih melalui jalur darat sedangkan ada jalur udara yang tidak memakan waktu yang lama. Ah, biarin, kalo saya lewat udara saya tidak akan pernah merasa ada di terminal Sape yang mencekam (bagi saya yang tidak tau keadaan), Saya tidak pernah tau gimana rasanya berada diatas kapal fery dilaut lepas selama 8 jam, itu semua mewakili 3 hari saya selama perjalanan.

8 Hari saya akan berada di daratan yang terkenal dengan hewan purba terakhir di Indonesia, Komodo! dan cerita ini akan lebih membahas tentang 5 Pulau utama yang harus dikunjungi saat kalian datang ke Flores.

Day 1 - Labuan Bajo
Labuan Bajo itu portal masuk. Ko? iya, jika kalian ingin mengunjungi pulau di kepulauan komodo dan lewat jalur darat, akan berlabuh di Pelabuhan Labuan Bajo. Sama halnya jika lewat jalur udara, Dari bandar udara Labuan Bajo - Komodo pun harus datang kesini terlebih dahulu karena seluruh agen sailing tripnya ada di pelabuhan Labuan Bajo. Nanti, saat datang kesini jangan lupa untuk datang ke Batu Cermin Cave, lokasinya 10 menit dari kota Labuan Bajo. 

Dahulu, Goa Batu Cermin merupakan dasar laut, sehingga saat saya datang, hal yang terbayangkan adalah bagaimana tingginya air laut, sehingga saat surut membentuk Goa ini. 



Day 2 - Pulau Rinca
Pulau yang menjadi salah satu terbesar dan terpadat yang dihuni oleh warga lokal dikepulauan komodo. Ada dua pilihan jika kalian ingin melihat sang Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Komodo - lah tempatnya. Saat sampai kesana, sudah ada bagian dari pengelola yang akan menyambut hangat. Mereka akan mengantarkan keliling pulau dan akan diakhiri dengan Bukit Cinta yang terletak di dataran tinggi pulau ini.



Day 3 - Pulau Komodo
Hanya cuaca di Pulau Flores yang tidak ramah, Panas! hal ini sangat berbanding terbalik dengan penduduk sekitar. Mereka begitu ramah. Saat kapal saya berlabuh di Pulau Komodo, saya tidak sabar untuk segera melihat hewan komodo walaupun waktu di Pulau Rinca kami (saya dan komodo) sempat bertemu. Warga lokal yang bekerja secara bergantian mengantarkan satu per satu pengunjung yang datang, mereka menjelaskan apa yang bisa dilakukan dan dilarang selama kami berkeliling. Dan saya suatu saat kalian datang kesini, akan mendengan cerita, " Dahulu, ada turis yang datang kesini, mereka hilang. Sampai dua hari kami cari tidak ketemu. Dan, saat itu pencarian berakhir saat petugas menemukan tulang saja". i was amazed when i saw the last dragon in the world, Hussssh!


Day 4 - Pulau Kelor
Seutuhnya, saya tidak begitu paham kenapa pulau ini diberi nama Pulau Kelor. Yang saya tau, Saat datang dan berjalan mendaki beberapa ratus meter setelah perahu dilabuhkan, Pulau Kelor terlihat begitu anggun dari atas. Gundukan diseberang pulau yang membentuk segitiga yang sempurna dan air laut yang jernih dan tenang membayar rasa lelah saya sesaat untuk pendakian tadi.


Day 5 - Pink Beach
Rasanya tidak ada yang tidak mempesona bagi setiap sudut hamparan pulau disini. Saya mengatakan, sudah cukup untuk beberapa hari saya keliling dengan kapal, yang saya inginkan adalah berenang dengan air yang tenang. Nakoda kapal membawa saya ke tujuan terakhir, yaitu Komodo Pink Beach. Apalagi? yang saya katakan dalam hati. Ah, Sudahlah biar kalian yang membaca tulisan ini mewakili saya mengungkapkan kesan untuk Komodo Pink Beach.




Well, Hopefully you enjoy the story. But, Wait! I've another one. Did you ever heard about WaeRebo Traditional Village? Actually, after had a looong days living on board i prepared all my stuff (again) and get ready for another of journey.

Warm Regards,
Dimas Prasetyo


Find me on instagram @dmsprasetyo, Cheers!