Mt. Papandayan - Carrier, baju hangat, persediaan makanan dan tidak lupa alat untuk proses dokumentasi sudah siap semua. Esok hari menjadi  'pendakian' kecil yang akan menyenangkan. Papandayan, gunung dengan ketinggian 2662 mdpl jadi tujuan saya selanjutnya. Lokasinya terletak di Garut, Jawa Barat. Kebetulan dalam beberapa tahun ini saya berdomisili di kota Bandung, sehingga jarak menuju Papandayan tidaklah begitu jauh.

Papandayan hari ini, dingin. seperti selayaknya puncak gunung di pagi hari. langit ditutupi awan tebal, serta angin yang tidak ada hentinya datang dan pergi. Yang selalu mewarnai pendakian adalah saat ber-papasan dengan pendaki lain dan tak heran saat satu dua kalian terucap; mari mas, sebentar lagi mas, duluan ya mas? (bareng juga gapapa mba). 

Gunung Papandayan bisa dikatakan cocok pagi pendaki pemula, mereka yang mulai mencoba menyukai hobby hiking dan Papandayan adalah jawabannya. Jalur pendakian gunung ini  tidak sulit untuk di lalui maka dari itu banyaknya pengunjung datang yang memilih gunung ini menjadi destinasi pendakian mereka. Waktu yang ditempuh untuk sampai Pondok Salada (*Lahan yang disediakan untuk pendaki bermalam) 2-3 jam, tergantung bagaimana pendaki berjalan. Rute disini pun bisa dikatakan sebagai rute landai, dikarenakan sedikitnya jalur yang curam atau memang sulit untuk dilalui.

Cukup bagi saya untuk menghabiskan waktu 2 hari 1 malam mengunjungi gunung ini, dan ini adalah bonus yang didapat saat datang dan bermalam di Papandayan, 
#1 Hutan Mati
Pada tahun 2002, gunung ini erupsi dan menyebabkan beberapa daerah disekitar gunung terbakar, salah satunya yang bisa ditemui sekarang adalah Hutan Mati. Sejak awal yang tersirat dikepala keadaan hutan ini akan menjadi begitu enggan untuk dikunjungi. Mati, ya. kata itu yang menggambarkan bagaimana suasana di hutan, sunyi dan kelam. Namun ternyata, Hutan mati disini begitu akrab, seakan menarik pengunjung untuk datang dan bertamu.





#2 Tegal Alun 
Melihat sesuatu yang asing, bahkan sukar untuk ditemui. Bunga cantik ini hanya akan tumbuh diatas ketinggian 2000 mdpl sehingga menjadi begitu istimewa saat menemuinya. Di komplek gunung ini, ada lahan yang luas untuk menyaksikan jajaran bungan edelweis, Tegal Alun menjadi begitu akrab bagi pendaki yang melintasi Gunung Papandayan.Yang begitu melekat dengan etika dalam mendaki adalah, sudah menjadi larangan untuk memetik dan membawa bunga ini turun dari asalnya. Bunga Edelweis, Kesederhanaan dalam puncak perjalanan.





#3 Kawah Papandayan



#4 View Gunung Cikuray




Travel as much as you can, as far as you can. When you have times, Just go! Don't wait. The time will never be just right.

Warm Regards,
Dimas Prasetyo 


Find me on instagram @dmsprasetyo to see another journey, Cheers!

Leave a Reply